Apa itu Typography(Indonesia="Tipografi")?
Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang seni dan desain huruf (termasuk simbol) dalam aplikasinya untuk media komunikasi visual melalui metode penataan layout, bentuk, ukuran dan sifatnya sehingga pesan yang akan disampaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Secara modern, tipografi berkaitan dengan penataan huruf pada media elektronik, baik dari segi tampilan maupun outputnya ke berbagai media cetak.
Sedangkan secara tradisional, tipografi berkaitan dengan penataan huruf melalui media manual berupa lempeng baja yang timbul atau karet (stempel) yang timbul yang berkenaan dengan tinta dan akan dituangkan ke permukaan kertas.
Kenapa Harus Belajar Tipografi?
Tipografi memegang peranan penting dalam segala hal yang berkenaan dengan penyampaian bahasa non verbal (menggunakan tulisan) dalam segala bentuk publikasi, karena kita harus tahu berapa ukuran tulisan yang akan kita gunakan, efek dan bentuk yang akan kita tampilkan sehingga muatan emosi dan sifat dari pesan yang muncul sesuai dengan tujuan komunikasi yang ingin kita sampaikan kepada publik.
Sebagai contoh, dalam bahasa verbal, kita tidak mungkin berteriak dengan bentakan untuk merayu/membujuk seseorang sehingga menuruti atau memahami kemauan kita. Begitu juga dalam tipografi, kita tidak mungkin membuat tulisan dengan bentuk tegas dan keras (seperti larangan atau bentakan emosi) untuk publikasi yang bersifat membujuk atau menawarkan sesuatu produk atau jasa. Untuk itulah kita harus belajar tipografi.
Dari Mana Harus Belajar Terlebih Dahulu Tentang Tipografi?
Ada beberapa tahapan yang harus kita lalui.
1. Pengenalan Anatomi Huruf.
Kita tidak mungkin dapat menilai seseorang itu cantik atau jelek, kalau kita tidak tahu apa itu wajah. Dan kita juga tidak bisa menilai seseorang itu anggun dan menarik, kalau kita tidak tahu apa itu tangan, kaki, badan, dsb. :). Begitu juga dengan Tipografi, Anda tidak mungkin dapat mengenali dengan baik sifat-sifat huruf yang akan Anda gunakan apabila Anda tidak mengetahui unsur-unsur yang membentuknya.
2. Pengenalan Bentuk dan Penerapannya pada Publikasi.
Pada tahap ini Anda harus belajar bagaimana baris-baris teks itu disusun dalam format yang benar. Memberi efek pada tulisan dengan benar. Mengatur jarak antar huruf, jarak antar baris dan sebagainya sehingga tulisan dapat dibaca dengan baik oleh publik. Mengatur besar kecilnya tulisan yang sesuai. Mengatur perataan yang proporsional sesuai degan sifat materi yang disampaikan dan sebagainya.
3. Mempelajari Legibility Teks dalam Publikasi.
Disini Anda diminta jeli dalam mengeksplorasi perbedaan antara berbagai jenis keluarga tulisan (typeface) dan tahu menempatkan huruf sesuai dengan citra yang akan ditampilkan. Eksperimen sangat diperlukan untuk menempa keahlian pada tahap ini.
Kalau Anda sudah menguasai ilmu tipografi, maka Anda akan menguasai sebagian unsur yang diperlukan oleh seorang desainer grafis.
Sebagai rekomendasi bacaan untuk belajar Tipografi, baca buku:
Tipografi Dalam Desain Grafis, karya Danton Sihombing, terbitan Gramedia.
oleh: Sunardi
Kayaknya tipografi di Indonesia lebih banyak dipelajari dari dalem instinct masing-masing.... Kecuali para desainer jebolan Universitas... :)
ReplyDeletebetul pak.. kadang2 instinct desainer yang bukan jebolan pendidikan formal lebih bagus hasilnya... lebih bebas dalam ekspresi nya... kadang2 loh pak.. :)
ReplyDeletesiapa pun kita itu tidaklah begitu penting. sepenting pengetahuan kita tentang tipografi itu sendiri. lulusan Universiti mahupun bakat semulajadi, ada kekuatan yang tersendiri asal asal saja kita tahu memanupulasi segala pengetahuan, bakat dan persekitaran untuk memahami keperluan tipografi dalam rekaan yang ingin kita wujudkan.
ReplyDeleteBagiku, keberanian dan jujur dalam eksperimentasi adalah kuasa untuk menyelusuri kejayaan. Kita sentiasa merdeka asal kita tidak merosakkannya. Kepada sunardi dan gian, salam perkenalan dari malaysia! saya suka blog anda.
ikutan nimbrung mas.. menurut aku sih perlu si dikit teori untuk para otodidak supaya ada acuan dan pegangan aja supaya ga "nyeleneg" apalagi nubie otodidak seprti saya...
ReplyDeleteSalam kenal semua
orang yang otodidak typography harus mengenal anatomi huruf, insting semua orang punya, dan setiap orang berda-beda
ReplyDeletewahh makasih postingannya pak. saya sangat tertarik dengan tipografi (walaupun bukan anak desain grafis). saya banyak melihat orang2 luar membuat desain tipografi dan hasilnya keren2. awalnya saya kira ga ada teori nya, tapi ternyata ada juga ya.
ReplyDeleteterima kasih atas postingannya pak. saya sangat tertarik dengan tipografi (walaupun bukan anak desain grafis). awalnya saya liat banyak orang2 yang membuat tulisan-tulisan dengan menarik, ternyata ada ilmunya.
ReplyDelete