Wednesday, July 13, 2005

Prepress & Printing

Apa sih Prepress? Emang perlu?
Lihat fakta dari survey di samping.

Prepress adalah semua proses digital untuk menyiapkan desain cetak dengan menggunakan perangkat alat elektronik (komputer, baik PC maupun Apple Macintosh) dimulai dari input data - sampai finishing atau Final Art. Semua hal yang kita lakukan saat menginput bahan-bahan desain ke dalam komputer (scanning gambar dan input teks), mengolahnya secara digital (Photoshop, Freehand, Illustrator), membuat layout publikasi (dengan PageMaker, InDesign atau QuarkExpress) dan sebagainya adalah aktifitas yang termasuk PrePress. Jadi ada beberapa aturan yang harus kita ikuti, sehingga desain yang kita buat akan dicetak dengan hasil yang konsisten dengan apa yang kita lihat di monitor komputer kita.

Dari survey di atas kita lihat fakta bahwa banyak sekali kesalahan pada pencetakan karena karena Prepress yang tidak benar. Hal itu terjadi di Amerika, yang merupakan negara dimana industri ini sudah maju. Bagaimana di Indonesia?..... Berikut ini sedikit keterangannya:

  1. Missing or incorrect fonts. Hal ini terjadi apabila kita memilih efek font yang tidak terdefinisi oleh printer postscript. Atau font yang digunakan tidak ikut dicopy ke disk saat di bawa ke percetakan (apabila kita mendesain sendiri halaman publikasi-kemudian dikirim ke percetakan), sedangkan di percetakan font tersebut tidak tersedia.
  2. Missing/incorrect trappings. Hal ini disebabkan saat mendefisikan trapping tidak sesuai dengan spesifikasi cetak. Di software PageMaker bisa dilihat dari File Preferences Trapping preferences.
  3. File defined with incorrect colours. Karena unsur warna yang digunakan monitor (komputer) berbeda dengan unsur warna cetak (percetakan) maka sering terjadi hasil cetak yang meleset warnanya. Hal ini harus kita pahami, karena komputer menggunakan unsur warna sinar Red, Green, Blue (RGB). Sementara percetakan menggunakan unsur warna tinta Cyan, Magenta, Yellow, Black (CMYK). Jadi kita harus menggunakan warna CMYK apabila kita ingin membuat publikasi cetak. Trus, warna RGB untuk apa? Warna RGB Anda gunakan untuk mengolah gambar yang digunakan untuk publikasi digital seperti Internet, TV, LCD atau Video.
  4. Scans supplied in wrong file format. Publikasi cetak biasanya menggunakan format file .TIFF atau .EPS untuk gambar. Sehingga kalau Anda mendefinisikan file gambar Anda ke JPEG atau GIF dan lainnya untuk keperluan cetak, maka warnanya tidak akan sesuai dengan hasil cetak dan kualitas pixel (unsur terkecil dari gambar digital) akan rusak.
  5. Incorrect page setting or Page Set-up. Jangan membuat setting halaman lebih besar dari kebutuhan cetak. Misalnya untuk publikasi ukuran kertas A4 timbal balik, Anda menggunakan ukuran kertas A3 yang Anda bagi menjadi dua. Gunakan set-up halaman sesuai ukuran yang diperlukan.
  6. Graphic not linked. Walaupun Anda sudah memasukkan gambar Anda ke dalam halaman publikasi yang Anda desain di PageMaker atau QuarExpress, Anda tetap harus mengcopy file gambar Anda ke dalam disk yang Anda kirim ke percetakan. Atau kalau Anda bekerja dipercetakan, jangan menyimpan gambar di folder lain dari file publikasi.
  7. Incorrectly defined or undefined bleed. Bleed adalah batas pemotongan kertas, sehingga kalau tidak didefinisi, maka hasil cetak akan meleset dari ukuran yang diperkirakan.
  8. No laser proof supplied. Sebelum dicetak, kita harus melakukan proofing untuk mengetahui contoh hasil cetak nantinya. Nah, kalau kita mencetak hasil proofing dengan menggunakan printer selain printer laser, biasanya hasilnya akan meleset dari perkiraan.
  9. Missing graphics. File gambar yang tampil di halaman publikasi terhapus atau tidak tercopy pada folder yang sama dengan file publikasi.
  10. Resolution too high or too low in scans supplied by customer. Resolusi adalah tingkat kecerlangan (banyaknya titik pixel per inchi) pada gambar. Terlalu tinggi resolusi akan menyebabkan hasil yang tidak maksimal dan berlebihan sehingga memboroskan tinta. Sementara resolusi yang didefinisikan terlalu rendah akan menyebabkan gambarnya pecah atau kabur.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan saat Anda membuat halaman publikasi sendiri. Kalau tidak yakin dengan apa yang Anda pilih, diskusikan hal di atas dengan percetakan kepercayaan Anda.

No comments:

Post a Comment